Record Detail Back
Identifikasi Keterlambatan Proyek Dengan Metode Failure Mode And Effect Analysis (Fmea) Dan Fault Tree Analysis (Fta) Sni 31010 2016 (Studi Kasus Proyek Waduk Lebak Bulus)
pada tahun 2021 ada suatu program yang bernama project 942 yang bertujuan untuk meminimalisir dampak banjir yang terjadi di daerah DKI Jakarta, salasatu project yang akan dilaksanakan yaitu pembangunan Waduk Lebak Bulus, yang mana proyek ini di rencanakan selesai pada akhir tahun 2022, namun pada pelaksanaan nya proyek ini rampung pada awal tahun 2023, terjadi suatu keterlambatan dalam pelaksanaan pembangunan proyek Waduk Lebak Bulus ini, maka dari itu masalah ini menarik untuk di teliti mengenai faktor apa saya yang menjadi dasar terjadinya suatu keterlambatan, menggunakan metode FTA yang mengutamakan penguraian suatu kesalahan hingga menghasilkan dasar dari sebuah kesalahan dan FMEA mengutamakan penilaian RPN untuk mengkaji nilai dari sebuah kesalahan, dimana hasil dari analisa menggunakan kedua metode ini, diperoleh sebuah hasil jika faktor yang mendasari suatu keterlambatan ini adalah perubahan desain pada beberapa pekerjaan yang dilakukan, keterlambatan dalam menyiapkan area kerja, kekurangan SDM dan tidak sesuainya mutu pada beberapa pekerjaan, yang menyebabkan dalam pelaksanaan mengalami keterlambatan, meski begitu pembangunan Waduk Lebek Bulus tetap selesai dalam pengerjaanya,
Reza Agung Nurjaman - Personal Name
624 NUR i
NONE
Text
Indonesia
Universitas Langlangbuana
2023
Bandung
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
Reza Agung Nurjaman. (2023).Identifikasi Keterlambatan Proyek Dengan Metode Failure Mode And Effect Analysis (Fmea) Dan Fault Tree Analysis (Fta) Sni 31010 2016 (Studi Kasus Proyek Waduk Lebak Bulus).(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd