Record Detail Back
GEDUNG KONVENSI DI KOTA BANDUNG
Kota Bandung, sebagai Ibukota Jawa Barat dan memiliki banyak objek wisata, belum memiliki pusat konvensi yang dapat merepresentasikan kota seperti Jakarta Convention Center. Padahal Bandung layak untuk dijadikan tempat tujuan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), Penyelenggaraan pertemuan atau konvensi diharapkan dapat menjadi dinamisator bagi perkembangan industri ekonomi yang berkaitan dengan kegiatan seperti pariwisata, hiburan, transportasi, dan sebagainya.
Project Tugas Akhir ini Menjabarkan dan menyimpulkan Bagaimana menciptakan suatu sarana yang dapat mewadahi aktivitas eksibisi dan konvensi di Kota Bandung bertaraf nasional.
Gedung Eksibisi dan Konvensi ini menggunakan Tema “Arsitektur Vernakular” dimana tema ini adalah yang merupakan peleburan dan penggabungan antara nilai-nilai khas yang ada pada arsitektur tradisional tertentu ke dalam bentuk arsitektur modern sehingga menghasilkan suatu bentuk-bentuk yang abadi. Arsitektur Vernakular menjadi suatu sumber yang sempurna dalam arsitektur regional. Hal ini di karenakan arsitektur Vernakular mempunyai beberapa elemen-elemen dasar seperti: pengendalian iklim setempat, teknologi, budaya dan simbol.
Penerapan Tema pada Project tugas akhir ini adalah pada penerapan atap khas Sunda yaitu atap Julang ngapak, dan juga penggunaan fasade bangunan yang menggunakan model Arsitektur Art deco, karena Kota Bandung mempunyai beberapa bangunan kolonial yang menerapkan model Art deco. Dengan kata lain penerapan tema Arsitektur Urban kontekstual pada Project Tugas Akhir ini adalah penggabungan antara bangunan sunda pada atap dan juga bangunan kolonial pada fasade.
Bentuk gubahan massa diambil dari bentuk persegi empat dan persegi panjang yang di letakan saling berdampingan satu sama lain hal ini bertujuan untuk menyelaraskan antara bentuk tapak yang berbentuk persegi agar terlihat serasi, dan juga bertujuan untuk bangunan konvensi hanya memiliki satu akses masuk (entrance). Letak lokasi Tapak yang berada dekat dengan jalan Kolektor Primer dijadikan sebagai potensi yang besar untuk arah orientasi bangunan. Bangunan yang berfungsi sebagai gedung pertemuan dan pameran membutuhkan ruangan dengan bentang lebar sehingga memudahkan dalam penataan pada saat acara konvensi dan penataan stand pameran. untuk itu sistem struktur yang digunakan adalah sistem struktur bentang lebar dimana pada dalam ruangan terbebas dari kolom.
Kata Kunci: Vernakular, konvensi, eksibisi, Arsitektur Art deco, Arsitektur Adat Sunda
Fachrial Dwie Thridjul P. - Personal Name
720 THR g
700
Text
Indonesia
Universitas Langlangbuana
2017
Bandung
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
Fachrial Dwie Thridjul P.. (2017).GEDUNG KONVENSI DI KOTA BANDUNG.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd