Naufal Auzan Fathurrohman; " />
Record Detail Back

XML

Perencanaan Pasar Tradisional Simpang Dago Bandung Jawa Barat (Tema: Arsitektur Perilaku dengan Pendekatan Teknologi Precast Bangunan)


Abstrak
Pasar tradisional masih memiliki peran penting bagi perekonomian sebuah kota, terutama bagi masyarakatnya. Namun kini masyarakat mulai beralih berbelanja di pasar modern karena situasi yang lebih nyaman dan bersih dibandingkan dengan situasi pasar tradisional. Tingginya pertumbuhan pusat perbelanjaan yang lebih modern dari pasar tradisional membuat keadaan pasar tradisional semakin terhimpit. Tidak terkecuali di Kota Bandung, yang saat ini sudah memiliki 705 pasar modern yang terdiri dari minimarket, perkulakan, penjualan, department store, hypermarket, supermarket, dan lainnya. Sedangkan jumlah pasar tradisional yang masih beroperasi di Kota Bandung hanya 40 buah. Kondisi pasar tradisional pun banyak yang sudah tua. Salah satu yang tertua di Kota Bandung adalah Pasar Tradisional Simpang Dago, yang mulai beroperasi secara resmi pada tahun 1960. Di balik potensinya yang besar, Pasar Simpang Dago banyak memiliki faktor penghambat, beberapa diantaranya yaitu keadaan infrastruktur yang kurang baik, pedagang yang kurang tertata, dan kebersihan yang kurang baik. Selain itu, kini masyarakat juga mulai beralih berbelanja menggunakan aplikasi online, yang tentu akan semakin menurunkan potensi pasar tradisional. Oleh karena itu, diperlukan revitalisasi yang dapat meningkatkan infrastruktur dan penataan ulang pasar agar Pasar Simpang Dago dapat terus bersaing dan bermanfaat bagi berbagai lapisan masyarakat.
720 FAT p
700
Text
Indonesia
Universitas Langlangbuana
2021
Bandung
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
Naufal Auzan Fathurrohman. (2021).Perencanaan Pasar Tradisional Simpang Dago Bandung Jawa Barat (Tema: Arsitektur Perilaku dengan Pendekatan Teknologi Precast Bangunan).(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd